Jumat, 05 Mei 2017

MENGUPAS KULIT ARI KACANG TANAH

MENGAMATI GAYA BELAJAR ANAK 9


Hari ini Mbahnya fachry menyangrai kacang untuk persiapan lebaran katanya. Mbah memang tidak suka membeli kacang kupas yang tinggal siap goreng. Mbah lebih suka membeli kacang yang masih ada kulit arinya, nantinya kacang tersebut disangrai lalu dikupas kulitnya sendiri baru diberi bumbu dan digoreng. Memang dari segi rasa lebih enak cara mbah, tidak tengik. Nah, kali ini ketika selesai sangrai mbah pun langsung mengupas kulit kacang, tanpa disuruh fachry langsung duduk disamping mbah dan langsung meniru mbahnya mengupas kulit kacang di tampah. Ibu pun langsung ikut duduk bersama mereka dan ikut membantu mbah mengupas kulit kacang. Selama aktivitas tersebut kami bertiga banyak bercengkrama sambil mengamati fachry yang sudah lancar mengupas kulit ari kacang. Kalau kacangnya loncat dia bilang kacangnya berubah πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚
Gaya belajar yang diamati ibu yaitu :

VISUAL
Disini mbah dan ibu mencontohkan ke fachry cara mengupas kulit ari kacang. Pengamatan yang ibu lihat, awalnya fachry berantakan, lalu sempat kacangnya belah tetapi lama kelamaan dia sudah mahir mengupas dan rapi walaupun ada yang loncatπŸ˜€

KINESTATIK
Dari aktivitas mengupas kulit ari kacang tanah disini yaitu terlatih sensori deri tekstur kacang tanah, tekstur kulit ari, rasa hangat sehabis disangrai. Selain itu dapat melatih motorik halusnya juga. Disini fachry sangat menikmati.

AUDIOTORI
Dalam aktivitas ini untuk audiotori ibu melihat fachry selalu bercerita walau sedang beraktivitas

Hal yang paling menarik selama proses ini yaitu ibu menemukan sifat fachry yang INISIATIF dan MEMBANTU. Kalau dari gaya belajar yang lebih terlihat adalah visual, kinestatik dan audiotori.
Ahh rasanya memang harus terus memperbanyak aktifitas agar lebih terlihat gaya belajar mu nak, namun setiap proses yang kami jalani selalu membuat ibu semakin memahami dirimu dan selalu nampak perubahan perubahan yang terjadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar