Kamis, 11 Januari 2018

MENCEGAH LGBT SEJAK DINI Review#6

Kelompok selnjutnya yang saya review adalah kelompok 6 dengan anggota mba ira,  mba inten dan mba dii yang mengambil judul "Mencegah LGBT sejak dini". Mereka mengusung tema tersebut didasari maraknya kasus LGBT saat ini,  coba perhatikan peta dibawah ini.

Warna biru menunjukkan wilayah yang melegalkan LGBT sedangkan yang berwarna biru adalah wilayah yang menolak LGBT.  Beruntung negara indonesiadiwarnai merah tetapi kita tidak akan tahu beberapa tahun kedapan apakah bisa berubah jadi biru? Mengingat meningkatnya lgbt di Indonesia dan belum ada hukum keras seperti di saudi arabia. 
Untuk menghindari hal tersebut maka pentingnya mencegah LGBT sejak usia dini.


Mendidik fitrah seksualitas anak usia dini = Mencegah LGBT sejak dini

1. Buat anak mengerti tentang identitas seksualnya.
Anak sudah harus bisa memastikan identitas seksualnya sejak berusia 3 thn.
Sejak bayi, orang tua mengajarkan anak tentang nama-nama bagian tubuh. Seiring usia, jelaskan juga fungsi dan bagaimana menjaganya. Kemudian sejak 9 bulan, kenalkan organ seksual yang dimiliki oleh anak. Ada baiknya dikenalkan dengan nama ilmiahnya, misalnya vagina pada perempuan atau penis pada laki-laki. Mengapa harus nama ilmiah? Ini menghindarkan pada pentabuan. Selama ini pembicaraan seputar seksuitas dianggap tabu oleh masyarakat. Karena penjelasannya seringkali tidak secara ilmiah. Hal yang tabu ini bisa mendorong anak untuk mencari-cari secara sembunyi-sembunyi. Dan ini pada akhirnya akan memulai datangnya masalah penyimpangan seksual pada anak. Orangtua harus menjadi pihak pertama yang secara jujur dan terbuka dalam menyampaikan hal yang berkaitan dengan organ seksual anak. Sehingga anak akan mampu dengan jelas memahami identitas seksualnya.

2. Rawat rasa malu yang fitrahnya ia rasakan ketika bagian tubuh itu terlihat orang lain
Jika akan membantunya memakaikan pakaian, minta izin saudaranya yang lain untuk tidak melihat. 

3. Ajarkan anak untuk melindungi dirinya dari kejahatan seksual.
Menurut penelitian, hampir 100% gay pernah mengalami pelecehan seksual saat kecil. Karena itu, orang tua perlu mengajarkan anak untuk dapat melindungi diri dari kejahatan seksual. Ketika anak sudah lancar berbicara dan mulai berkativitas dengan peer groupnya di luar rumah, maka orangtua perlu mengajarkan tentang area pribadi tubuhnya. Area pribadi tubuh adalah bagian tubuh yang tidak boleh dipegang oleh orang lain, kecuali untuk pemeriksaan atau untuk dibersihkan. Hanya orangtua ataupun dokter yang boleh memegang area pribadi ini. *Ada empat area pribadi* yaitu anus, kemaluan, payudara dan mulut. Dengan demikian anak akan waspada kepada pihak-pihak yang akan melakukan kejahatan seksual padanya.

Salah satu cara mengajarkannya adalah dengan *3 B (Bermain, Bernyanyi, Bercerita)* . Ajak anak bermain dengan metode ROLE PLAY sambil menyanyikan lagu dari Yayasan Kita dan Buah Hati ini Lagu Tubuhku Berharga  Tak lupa, bantu anak memahami jenis sentuhan. Gunakan lagu ini sebagai alat bantu : Lagu mengenal sentuhanl
– Sentuhan baik/boleh untuk sentuhan pada tubuh bagian pundak hingga ujung jari, dan dari lutut hingga ujung kaki.

– Sentuhan buruk/tidak boleh untuk sentuhan yang mengenai tubuh yang ditutupi pakaian dalam dan bibir. Bagian ini hanya boleh disentuh diri sendiri, ibu, dan dokter.

– Sentuhan membingungkan untuk sentuhan yang mengenai tubuh dari pundak hingga lutut. Bagian ini juga hanya boleh disentuh diri sendiri, ibu, dan dokter.

Tak lupa, Ajari anak untuk mempercayai perasaannya dan ajari anak agar mampu berkata *TIDAK, ENGGAK MAU, atau JANGAN BEGITU!*

4. Latih anak mengucapkan salam dan meminta izin ketika masuk rumah atau kamar orang tua
Mengucapkan salam dan meminta izin adalah dua hal yang berbeda. 
Ex: ketika anak masuk kamar (kakak, adik, atau ortu) harus di mulai dengan salam lalu minta izin masuk (Surah Annur - 27).  

❓❓Tujuannnya menjaga pandangan Mata, karena syahwat bermula dari mata. Konsekuensinya, orang tua wajib menutup aurat di hadapan anak 

⛔Misalnya ketika ibu menyusui adik bayi, ibu menutup auratnya dari sang kakak laki-laki yang berusia 4 tahun atau lebih. Dalam pengamatan kami, anak usia 4 tahun sudah dapat membedakan dan mengerti aurat wanita.

🔎Tiga waktu dimana anak kecil harus meminta izin untuk masuk kamar  orang tuanya (QS An-Nut 58-59) 
    1. Sebelum solat subuh
    2. Waktu tidur siang 
    3. Setelah salat isya

5. Biasakan anak untuk menundukan pandangan mata dari hal hal yg haram*
📛 Ex : laki laki melihat wanita yg bukan mahramnya (Annur-30). 
Jelaskan hakikat mahram.
~ muhrim : orang yg akan berihram (menunaikan ibadah hahi / umrah)
~ mahram : kerabat yg haram utk di nikahi.

❌ termasuk pandangan di gadget, tv, buku, dsb


6. Bagaimana cara kita mendidik anak-anak kita agar tau pentingnya menutup aurat

 🔎 Mulailah dari diri kita sendiri. Karena keteladanan adalah senjata paling ampuh.
🔎Memisahkan tempat tidur antara laki laki dan perempuan, ini tujuannya adalah untuk menanamkan pemahaman tentang konsep aurat antara laki laki dan perempuan
🔎Biasakan putri kecil kita berpakaian muslimah ketika keluar, yaa meskipun belum sempurna. Karena usia dini masih dalam proses pembelajaran. Ketika sesuatu sudah tertanam sejak kecil, maka ketika tidak memakainya pasti akan terasa risih. Lalu berikan penghargaan, pasti bakalan tambah semangat deh 😉
🔎Selektif dalam memilih tontonan bagi putra putri kita. Pilihlah tontonan yang mendukung mereka dalam proses pembentukan akhlak mereka. Jika ada yang bertentangan berikan penjelasan. 
🔎Pilih lingkungan yang mendukung. Pilihkanlah putra/putri kita lingkungan yang mendukung mereka untuk berbusana muslimah. Baik dalam lingkungan sekitar rumah ataupun lingkungan sekolah. Ini bukan berarti kita pilih teman untuk anak-anak kita, tapi kenyataan membuktikan bahwa teman sepergaulan sangat besar pengaruhnya dalam diri anak.


7. Latih anak tidur dalam posisi miring ke kanan

Kenapa posisi miring ke kanan gak kekiri atau tengkurap❓
Menghindarkan anak dari sesuatu yang dapat menimbulkan rangsangan seksual 

✍ Diantara tanggung jawab terbesar yang diwajibkan islam kepada pendidik (orang tua) ialah menghindarkan anak dari segala yang membangkitkan rangsangan seksual dan segala hal yang merusak akhlak sedini mungkin salah satu solusinya adalah dengan melatih anak tidur dalam posisi 

Posisi yang demikian akan mencegah timbulnya nafsu syahwat bagi si anak. Sementara itu, Rosulullah SAW juga menjelaskan tentang cara tidur setan, yaitu tidur dengan posisi telungkup atau tengkurap, yang dapat mempengaruhi nafsu syahwat.

Oleh karena itu, jika orang tua melihat dan menemukan anaknya tidur dalam posisi tengkurap, maka hendaklah orang tua mengubah posisi tidur anaknya dan mengarahkan anaknya agar mencontoh cara Rosulullah SAW.

8. Mulai pisahkan tempat tidur anak
Nabi Muhammad SAW bersabda : 
" _Perintahkanlah anak-anak kalian shalat ketika usia mereka tujuh tahun; pukullah mereka karena (meninggalkan)-nya saat berusia sepuluh tahun; dan pisahkan mereka di tempat tidur_ .”(HR Abu Dawud).

9. Jauhkan anak dari ikhtilat (campur baur antara laki laki dan perempuan)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar