Minggu, 28 Januari 2018

ALIRAN RASA LEVEL 11

Alhamdulillah setelah level 10 tidak mengikuti tantangan 10 hari,  di level 11 ini akhirnya berhasil menyelesaikan tantangan.  Level 11 ini berbeda dari tantangan sebelumnya dimana peserta dibentuk kelompok lalu persentasi.  Temanya pun yang saat ini sedang jadi kegalauan para orang tua yaitu Membangkitkan fitrah seksualitas. Disetiap persentasi, saya merasa selalu mendapatkan pengetahuan baru dan melihat dari sisi yang berbeda.  Secara keseluruhan ternyata ibu ibu di bunda sayang ini bukan sembarang ibu tetapi para ibu smart yang bisa menginspirasi,  menghidupkan cahaya pendidikan pertama dan utama bagi anak anaknya. Sepertinya jika seluruh masyarakat seperti ibu ibu ini  tidak ada lagi kasus LGBT.

Sabtu, 20 Januari 2018

PERAN PENTING KEHARMONISAN ORANG TUA DALAM PERKEMBANGAN FITRAH SEKSUALITAS ANAK

Persentasi terakhir kali ini dibawakan oleh mba khuri,  mba selvi dan mba Anten.  Mereka mengambil tema fitrah eksualitas yaitu Peran Penting Keharmonisan Orang Tua dalam Perkembangan Fitrah Seksualitas Anak.  Ternyata keharmonisan orang tua juga sangat berperan dalam perkembangan fitrah seksualitas,  iya siy karena keluarga harmonis menurut saya mrmbuat anak merasa nyaman tentram,  orang tua pun terbiasa berkomunikasi dengan anak anaknya sehingga anak anak bisa melihat bagaimana sosok ayah dan ibu berperan di kehidupannya.  Tidak ada kekerasan sehingga anak tidak membenci salah satu sosok orangtua. Jadi jika ingin membangkitkan fitrah dalam keluarga maka bentuklah suatu keluarga yang harmonis.






Senin, 15 Januari 2018

MENUMBUHKAN FITRAH SEKSUALITAS Review#9

Review selanjutnya seharusnya dibawakan kelompok 9 tetapi ternyata ada pertukaran sehingga kelompok 10 yang lebih dahulu tampil.  Kelompok 10 ini terdiri dari Mba Yunita Dury dan Mba Yuyun.
Jadi sebenarnya ada beberapa tahapan dalam menumbuhkan fitrah seksualitas dan tentunya semua tahapan ini membutuhkan peran kedua orangtua. 

Jika dilihat tabel di atas,  maka di usia 3-6 ini sangat penting dalam pembentukan identitas anak,  dan pada usia ini merupakan potensi awal homoseksual.


Solusinya,  kembali pada agama  dari ikhtiar menjaga fitrah ananda.
1. Ghadul Bashar (Menjaga Pandangan)
2. Bergaul Dengan Orang - Orang Shalih
3. Memperbanyak Waktu Bersama Al Qur’an
4. Memperbaiki Shalat
5. Memperbanyak Istighfar
6. Meluangkan Waktu Hadir di Majelis Ilmu 
7. Puasa Sunnah

Kedua orangtua harus menjalani fitrah perannya masing masing karena fitrah inilah yang membentuk fitrah anak anaknya. Orangtua adalah sosok pertama dan panduan yang dikenal oleh anak anaknya. Tugas orangtua adalah mendampingi ananda dari lahir hingga aqil baligh dan menumbuhkan fitrah fitrah dalam diri ananda.  Jika kita sudah berusaha dan berupaya membangkitkan fitrah ananda maka serahkanlah sisanya kepada Allah SWT, karena Allah yang menentukan

Hal Yang Perlu Dikenalkan Sejak Dini Untuk Menumbuhkan Fitrah Seksual Anak Review#8

Persentasi kali ini dibawakan oleh kelompok 8 yang dibawakan oleh Dian A. Puspitasari, Nurlaela, dan Yulfitri.
Pada pemaparan kali ini masih dengan tema membangkitkan fitrah seksualitas anak tetapi disini lebih dibahas apa saja yang perlu dikenalkan sejak usia dini terkait hal tersebut. menurut saya penjelasannya sangat lengkap sekali dan sangat bermanfaat. Tetapi menurut saya tetap yang utama adalah dibutuhkan peran ayah dan ibu dalam pengenalan pendidikan seksual sejak dini.


Yang Perlu Dikenalkan Sejak Dini Pada Anak
  1. Cara Memulai Pendidikan Seks
  1. Orang tua sebaiknya telah memiliki pengetahuan yang cukup mengenai pendidikan seks
  2. Tahapannya, Pendidikan seks bisa dikenalkan sejak lahir
Mintalah izin kepada si kecil ketika membuka baju atau mengganti popoknya. Biasakan juga untuk mengganti bajunya di ruangan yang tertutup meski anak masih bayi dan belum bisa merespon anda,  melalui kebiasaan sederhana ini dia belajar untuk menghargai tubuhnya sendiri dan orang lain. Kemudian ajarkan dia merawat dan membersihkan kelaminnya, misalnya setelah buang air kecil dan buang air besar.

Saat beranjak balita, kenalkan perbedaan antara laki-laki dan perempuan n perbedaan organ tubuh antara ayah dan bunda Anda juga bisa mulai menanamkan moral dan kesopanan sesuai dengan agama dan nilai-nilai yang dianut keluarga anda jelaskan tentang underwear dan cara melindungi diri dari orang asing menjelang pubertas kenalkan kepada anak tentang tanda-tanda pubertas dan bagaimana menghadapinya Jika dia mengalaminya beri dia rambu-rambu yang jelas dalam bergaul dengan lawan jenis penjelasan soal seks yang berbau ilmiah atau memerlukan bahasa medis yang agak rumit tunggulah sampai anak bertanya.
  1. Berbagi Tanggungjawab
Anda bisa berbagi tugas Ayah bertanggungjawab memberi edukasi pada anak laki-laki dan ibu bertanggung jawab memberi pengetahuan pada anak perempuan pembagian tanggung jawab ini disesuaikan dengan gender anak.

  1. Perbedaan laki-laki dan Perempuan
Umumnya pada usia balita anak-anak tidak mampu membedakan antara laki-laki dan perempuan anak-anak hanya dapat mengidentifikasi orang terdekat lebih ke fungsinya seperti Ayah Bunda nenek kakek dan lain-lain setelah itu barulah mereka siap menerima informasi tentang perbedaan laki-laki dan perempuan orang tua bisa mulai mengenalkan
perbedaan jenis kelamin Dengan mengatakan bahwa ayah ganteng Bunda cantik contoh yang paling sering digunakan adalah perempuan berambut panjang laki-laki berambut pendek, namun tidak semua laki-laki dengan sistem reproduksi dan organ-organ pada laki-laki dan perempuan pengenalan sistem reproduksi ini hendaknya menggunakan nama aslinya agar anak-anak mudah menjelaskannya kepada orang lain jika terjadi sesuatu dan tidak berkesan jorok. reproduksi berarti menghasilkan kembali atau meneruskan keturunan jadi alat reproduksi berguna untuk menghasilkan keturunan dalam upaya melestarikan generasi penerus organ reproduksi perempuan dan laki-laki tentu saja berbeda alat kelamin laki-laki disebut penis secara umum alat reproduksi yang memproduksi sel sperma alat reproduksi wanita keluar darah menstruasi dan untuk melahirkan

  1. Bolehkah mandi bareng?
Beberapa orang tua membiasakan anak-anaknya mandi bersama baik dengan saudara maupun dengan orang tua sendiri manfaatkanlah cara mandi bersama untuk belajar mengenalkan anggota tubuh kepada anak termasuk kelamin jika memiliki saudara berlainan jenis kelamin dapat dimanfaatkan untuk mengenalkan bentuk tubuh jenis kelamin lain berikan juga informasi mengenai perbedaan bentuk tubuh anak-anak dengan orang dewasa proses pengenalan bentuk tubuh ini kemudian dilanjutkan dengan pelajaran moral misalnya tidak boleh memainkan alat kelamin baik milik sendiri maupun orang lain ajarkan aku memancing untuk dipegang pada area tubuh tertentu seperti bokong alat kelamin dada dan paha setelah berusia 5 tahun anak tidak diperkenalkan lagi mandi bersama orang tua atau saudara yang berbeda jenis kelamin pada usia lebih 5 tahun organ reproduksi anak sudah mulai berkembang sehingga anak mulai merasakan respon seksual pada saat itulah anak sudah harus belajar mandiri seperti melakukan mandi dan buang air kecil atau besar sendiri pendampingan orang tua pun perlahan-lahan mulai dipisah sesuai gender misalnya anak perempuan tidak boleh lagi dicebokin oleh ayahnya

  1. Camkan tentang rasa malu
  1. ketika anak memasuki prasekolah orang tua Mulai mengajarkan tentang rasa malu Apabila ada anggota tubuh yang terlihat oleh orang lain anggota tubuh tersebut terutama bagian dada paha alat kelamin dan bokong.
  2. malu memperlihatkan anggota tubuh tertentu berarti kita menghargai diri sendiri dan menunjukkan bahwa diri kita istimewa Tidak sembarangan orang bisa melihat apalagi menyentuh sesuatu yang sangat berharga
  3. Tugas orang tua adalah memberitahu anggota tubuh yang tidak boleh dilihat dan disentuh orang lain dalam hal ini terkait seksual. langkah-langkah untuk mengajarkan rasa malu sebenernya sederhana yaitu beri tahu dan tunjukkan.
  4. Ajarkan pada anak mengenai sikap malu yang harus ditanamkan
   Seperti malu jika ada orang lain yang melihat anggota tubuhnya juga sikap malu ketika berbuat tidak baik atau meninggalkan kewajiban
  1. Beri batasan yang jelas mengenai rasa malu yang harus dimiliki anak, ajarkan anak selalu mengenakan pakaian yang pantas dan sopan walaupun berada dirumah
  2. Contoh perilaku yang sesuai misalnya tidak berganti pakaian di sembarang tempat walaupun di rumah sendiri ganti pakaian di dalam kamar tidur atau kamar mandi dan jangan lupa menutup pintunya ajarkan juga kepada anak untuk tidak berganti pakaian di depan lawan jenis walaupun saudara sendiri. Jangan biarkan anak berkeliaran ke mana-mana di sekitar rumah dengan hanya menggunakan handuk atau pakaian dalam saja
  3. Sikap malu ada hubungannya dengan kesopanan dengan malu memperlihatkan anggota tubuh berarti kamu sedang menunjukkan bahwa kamu sangat berharga. Tubuh kamu istimewa orang lain tidak boleh sembarangan melihat dan memegang Tubuh kamu jika ada orang yang meminta kamu untuk menunjukkan bagian tubuh dengan alasan apapun kamu harus menolak dengan tegas.
  4. Bagaimana belajar bersikap malu   bisa dimulai dari rumah, biasakan untuk selalu duduk dengan sikap sopan bersikap sopan itu misalnya duduk di kursi dengan kaki di bawah dan bajumu menutupi bagian-bagian tubuh seperti bahu lengan dada perut dan paha untuk memudahkannya kenakan pakaian yang menutupi bagian-bagian tubuh tersebut meskipun berada di dalam rumah jangan biasakan hanya memakai pakaian dalam.
  5. Lakukan aktivitas ganti baju di dalam ruangan tertutup misalnya kamar tidur dan kamar mandi Jika kamar mandi kamu di luar kamar, bukalah pakaian di dalam kamar mandi atau pakai baju handuk dari dalam kamar ke kamar mandi ingat ya baju handuk hanya boleh dipakai dari kamar menuju kamar mandi Kamu tidak boleh berkeliaran di sekitar rumah hanya dengan memakai baju handuk

5. Berganti Pakaian di tempat Umum
a. Kamar mandi tertutup
b. Ruang ganti atau di Belakang Panggung

Pastikan membawa sarung gunanya sebagai penutup darurat saat hendak berganti baju setelah  selesai jangan berlama-lama berada di ruangan tersebut agar anak tidak melihat hal yang tidak seharusnya terlihat.
alangkah baiknya selalu menjaga agar tubuh anak tidak banyak terlihat di tempat umum sebab ada banyak kemungkinan buruk yang bisa terjadi

6  Bolehkah anak laki-laki main boneka?
Dalam bergaul anak-anak tidak hanya akan bertemu dengan teman sejenis melainkan juga lawan jenis mereka juga akan bertukar mainan banyak orangtua terutama Ayah khawatir jika putranya bermain dengan teman lawan jenis apalagi bermain boneka atau mainan yang berwarna merah jambu umumnya para Ayah khawatir orientasi seksual putranya akan terganggu atau diejek sebagai banci pada usia 0 sampai 3 tahun sebaiknya orang tua memilihkan mainan tidak berdasarkan gender semua mainan sama karena pada usia tersebut anak-anak sedang bereksplorasi jika putra anda sedang memainkan mandi bayi Mungkin dia tengah meniru ibunya bukan karena disorientasi seksual melarang anak memilih mainan tertentu justru memicu rasa penasaran anak laki-laki tidak harus selalu bermain mobil-mobilan atau pertempuran robot bermain boneka pun tidak apa-apa jika yang dimainkan adalah peran laki-laki Oleh sebab itu Peran ayah dalam bergaul dengan anak laki-lakinya sangat penting sebagai input data dalam otak mereka tentang kegiatan laki-laki.
Jika anak laki-laki yang menyukai kegiatan yang kurang mencerminkan kegiatan laki-laki berikut ini hal-hal yang dapat anda lakukan:
1. Jangan mengkritik atau mengubah minat putra anda tunjukkan bahwa anda menerima dia apa adanya.
2. Bantu putra Anda menghadapi ledekan Anda dapat mendiskusikan bersama agar yang meninggalkan boneka kesayangannya ajari pula cara menanggapi Jika ada yang mengganggunya
3. Berikan contoh seorang laki-laki dengan minat yang sama dengan putra Anda pesannya adalah mereka tidak harus mundur dari minatnya walau minatnya tidak sama dengan minat laki-laki pada umumnya

7. Peluk dan cium

  • Peluk dan cium antara orang tua dan anak memang dianjurkan karena dapat meningkatkan kecerdasan otak dan emosional
  • Menjelang usia TK mulailah mengajari anak untuk memilih orang yang boleh diberi Peluk dan cium misalnya boleh Peluk dan cium pada orang tua nenek dan kakek kandung Om dan tante kandung guru sekolah serta teman yang sama jenis kelaminnya
  • Bagaimana dengan ciuman bibir? sebagai orang tua usahakan sebisa mungkin tidak pernah melakukan ciuman bibir di hadapan anak-anak.
  • Jika kebetulan anak melihat adegan suka-sukaan atau pacaran di film kartun atau di lingkungan sekolah , kita harus menjelaskan secara logika, ketika seseorang beranjak dewasa ada hormon yang membuatnya menjadi memiliki rasa suka kepada lawan jenis, karena itu pula seseorang memiliki keinginan untuk berdekatan dan bersentuhan dan ikat dengan agama bahwa pacaran tidak ada dalam islam.
  • Orang tua harus menyaring informasi dari TV dan internet  agar keingintahuan anak terhadap pacaran atau suka-sukaan tidak cepat muncul. Dan saat anak mencapai pubertas, kita harus mengawasi tontonan dan bacaannya, bahkan kita perlu menjadi followernya di media sosial milik anak.

  1. Habis Enak Sih
  • Umumnya anak-anak tertarik dengan bagian tubuh yang dianggap malu untuk dibicarakan anak tidak berpikir macam-macam saat menyentuh dada ibu atau pengasuhnya rasa penasaran itu justru semakin bertambah saat diberi tahu bahwa hal itu tidak sopan.
  • Menjelang atau setelah usia 5 tahun rasa penasaran anak seputar masalah seksual Kian besar, hal ini wajar dan kemungkinan anak akan melakukan berbagai perilaku seksual misalnya: memasukkan tangan ke dalam celana usai bangun tidur menarik-narik penis atau menggesek-gesekkan penis di Kasur.
  • Anak juga mulai tertarik dengan permainan seksual yang bersifat eksploratif misalnya buang air kecil bersama dan saling memperlihatkan penis masing-masing, lalu tertawa bersama-sama permainan seksual eksploratif masih termasuk normal. Hal ini adalah konsekuensi rasa penasaran seksual pada anak. Anak dapat melakukannya dengan teman yang berbeda maupun yang sama jenis kelaminnya.

Apabila anak anda melakukan hal ini ada beberapa cara yang bisa anda lakukan yaitu:
  1. Biarkan anak melakukan aksinya namun jika sudah terlalu sering dan mengganggu alihkan perhatiannya misalnya dengan mengajaknya melakukan permainan yang lain. Biasanya anak yang ketagihan adalah anak yang kurang perhatian. Oleh sebab itu cara mengatasinya adalah memberi perhatian Lakukan kegiatan bersama anak luangkan lebih banyak waktu untuk saling berbicara dari hati ke hati tanyakan hal-hal seputar kegiatan atau kesukaannya. Dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas waktu bersama anak kebiasaan tersebut akan hilang dengan sendirinya. Anda tidak perlu panik atau memarahi anak karena cara itu justru akan mendorong anak untuk melakukannya secara diam-diam
  2. Jelaskan kepada anak tentang underwear atau pants rules. Tekan kan bahwa anak tidak boleh menyentuh area underwear orang lain, walaupun kepada teman atau berada di tempat tertutup Tekan kan juga bahwa peraturan ini berlakusSebaliknya, juga kepada orang dewasa
  3. Waspadai perkembangannya potensi mengeksplore mengeksploitasi atau dieksploitasi pada anak konsultasikan pada sepeda anak jika menemukan perilaku yang tidak wajar.

9. Lucu tetapi tidak pantas
Banyak orangtua yang melakukan suatu tindakan karena Dimas pada anaknya tingkah laku ini lucu tetapi sebenarnya tidak pantas dilakukan apalagi jika anak sudah menjelang remaja berikut contoh-contoh sikap yang lucu tetapi tidak pantas dilakukan
1. Spank atau memukul bokong
2. Memeloroti celana
       3. bugil di depan kamera

10. Perkembangan payudara pada perempuan
Anak perempuan mengalami pertumbuhan tercepat pada usia 11 sampai 14 tahun tubuhnya akan bertambah tinggi sekitar 9 sampai 10 cm tahun payudaranya pun mulai tumbuh proses pembesaran payudara terus berlangsung secara perlahan sampai anak beranjak dewasa hal ini dipicu oleh hormon estrogen dan estradiol

11. Pendidikan seks di sekolah 
12. Rambut atau bulu di permukaan tubuh kita
Munculnya rambut atau bulu bulu di sekitar alat kelamin adalah salah satu tahap proses pubertas seorang anak bagi anak perempuan rambut di sekitar alat kelamin mulai tumbuh pada usia 8 tahun sementara pada anak laki-laki sekitar usia 10 tahun awalnya rambut tersebut terlihat tipis dan halus seiring bertambahnya usia anak rambut tersebut akan semakin tebal kasar dan keriting rambut kemaluan ini akan terus tumbuh membentuk area berbentuk segitiga di sekitar penis dan bahkan dapat menyebar sampai ke paha hal yang sama juga terjadi pada anak perempuan banyaknya rambut yang tumbuh disekitar kemaluan berbeda-beda pada setiap anak ada anak dengan rambut kemaluan yang banyak ada pula yang sedikit kondisi tersebut dipengaruhi oleh faktor keturunan dan hormon rambut-rambut tersebut bukan hanya sebagai aksesoris tubuh seperti rambut di kepala rambut kemaluan juga banyak manfaatnya misalnya berfungsi menjaga suhu di di sekitarnya agar tetap stabil dan untuk menjaga keseimbangan hormon pada anak laki-laki rambut di sekitar kemaluan berfungsi menjaga suhu di bagian dalam testis agar sel sperma tidak mati fungsi lain untuk menghindari iritasi di sekitar kemaluan apabila terkena gesekan dengan benda asing serta untuk menghantarkan panas keluar dari tubuh
 
13. Pelatihan Ke Toilet Secara Mandiri
sebagai seorang ayah sesekali anda perlu membawa anak perempuan berjalan-jalan berdua. sejak kedekatan ayah dan anak perempuan diperlukan sekaligus untuk memberi bekal pada anak perempuan dalam memilih pasangan hidup Kelak

14. Melindungi diri dari orang asing 
ketika masih bayi kecil seringkali takut pada orang asing D akan menangis atau menjerit ketika disapa oleh orang yang belum dikenal keadaan Inilah yang disebut Stranger anxiety atau kecemasan terhadap orang asing hal ini wajar terjadi rasa takut pada orang asing merupakan bagian dari perkembangan seorang anak dan mencapai puncaknya pada usia 12 sampai 15 bulan kondisinya tentu saja berbeda ketika si kecil sudah bisa berjalan berlari atau bermain sepeda pada tahap ini anak sudah punya kebutuhan lain yang tidak kalah penting yaitu kebutuhan sosial anak tidak hanya ingin bermain dengan teman sebaya tetapi juga ingin berinteraksi dengan orang dewasa di luar lingkungan rumah orang tua perlu mendukung keinginan Dan keberanian anak dalam memenuhi kebutuhan ini hanya ada hal yang perlu dicermati jangan sampai anak mengenal orang
 

15. Zaman sekarang tempat tidur anak harus dipisah
      Banyak orang tua yang masih terbiasa tidur bersama anak-anak sampai anak-anak menjelang remaja Sebenarnya memisahkan tempat tidur anak sudah menjadi keharusan bagi orang tua ketika anak mulai memasuki usia 10 tahun disarankan untuk memberikan tempat tidur yang terpisah
Perpisahan tempat tidur juga merupakan tindakan pencegahan dari hal-hal yang tidak diinginkan sebab pada usia tersebut anak laki-laki yang sudah mengalami mimpi basah hal yang paling ideal adalah membuat kamar sendiri untuk anak apalagi di usia beranjak remaja anak biasanya memiliki keinginan menyimpan barang-barang sendiri mereka juga mulai membutuhkan privasi untuk berganti baju atau melakukan aktivitas lain Meskipun demikian bila keadaan tidak memungkinkan untuk membuat kamar sendiri cukup berikan tempat tidur terpisah salah satu solusinya bisa menggunakan tempat tidur double Tingkat ataubunkbed

16. Tak Ada Kata Terlambat
Idealnya pendidikan seksualitas diberikan sejak dini jika anak belum mendapatkan pendidikan seksual ketika usia dini Anda dapat memberikannya ketika anak memasuki fase pubertas Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali apalagi anak-anak usia tersebut masih membutuhkan informasi yang benar seputar seksualitas memberikan pendidikan seksualitas yang benar pada usia remaja jelas jauh lebih ringan daripada menghentikan perilaku seksual bebas yang terlanjur menjadi kebiasaan anak.
Ada orang tua yang masih canggung dalam memberikan pendidikan seks ada juga anak yang belum tentu menyukai membahas seksualitas dengan orang tua.
Agar semuanya berjalan lancar berikut tips yang dapat anda lakukan
a. jadilah Sahabat Anak cara ini bisa menjadi pembuka komunikasi yang hangat antara orang tua dengan anak. Bila anak sudah merasa nyaman berkomunikasi selanjutnya orang tua bisa menyampaikan berbagai prinsip seksualitas misalnya orangtua menjelaskan konsekuensi perilaku seksual yang tidak sehat terhadap masa depan anak.
  1. lakukan introspeksi diri jika anda termasuk orang yang sering di terasa tak nyaman atau malu jika membicarakan seks berarti anda belum siap sering-seringlah berlatih.Tambah wawasan seputar seksual dari buku atau internet. Cobalah berlatih membicarakan informasi seputar seks dengan orang lain
  2. Cari momen yang tepat
Tunggu saja lelucon anak seputar masalah seks. Dia biasanya senang melontarkan komentar tertentu, Apakah itu soal hubungan badan atau yang Fitrah seksual adalah bagaimana seseorang berpikir, merasa dan bersikap sesuai dengan fitrahnya sebagai lelaki sejati atau sebagai perempuan sejati. (Harry Santosa)

Pendidikan fitrah seksualitas tentu berbeda dengan pendidikan seks.

Ada tiga tujuan utama yang ingin dicapai pada pendidikan fitrah seksualitas ini.
1. Anak mengerti tentang identitas seksualnya.
Anak bisa memahami bahwa dia itu laki-laki ataupun perempuan.
Anak sudah harus bisa memastikan identitas seksualnya sejak berusia tiga tahun.
Orangtua mengenalkan organ seksual yang dimiliki oleh anak.
Ada baiknya dikenalkan dengan nama ilmiahnya, misalnya vagina pada perempuan atau penis pada laki-laki.
2.Mengenali peran seksualitas yang ada pada dirinya.
Anak mampu menempatkan dirinya sesuai peran seksualitasnya.
Seperti cara berbicara, cara berpakaian atau merasa, berpikir dan bertindak.
Sehingg anak akan mampu dengan tegas menyatakan "saya laki-laki" atau "saya perempuan".
3. Mengajarkan anak untuk melindungi dirinya dari kejahatan seksual.
Ketika anak sudah lancar berbicara dan mulai berkativitas dengan peer groupnya di luar rumah, maka orangtua perlu mengajarkan tentang area pribadi tubuhnya.
Area pribadi tubuh adalah bagian tubuh yang tidak boleh dipegang oleh orang lain, kecuali untuk pemeriksaan atau untuk dibersihkan.
Hanya orangtua ataupun dokter yang boleh memegang area pribadi ini.
Ada empat area pribadi yaitu anus, kemaluan, payudara dan mulut.asekitarnya. Itulah tanda anak sudah siap diajak diskusi soal seks.Yakinlah persiapan yang baik akan membuat pembicaraan soal seks dengan anak jadi lebih terarah. Dengan bekal pengetahuan tentang seksualitas remaja, kita bisa menjadi sex educator yang memuaskan rasa ingin tahu anak. Anak remaja kita jauh lebih baik jika belajar tentang seks dari orangtuanya sendiri, bukan dari orang atau sumber yang lain.

Yuk, Libatkan Peran Ayah!
Peran Ayah sama besarnya dengan peran ibu untuk memberikan pendidikan seks putra-putrinya. Bagi anak perempuan, ayah adalah model pertamanya dalam mengenal sosok laki-laki. Ketika sang ayah memperlakukannya sebagai anak perempuan yang baik, menghargainya dengan tulus, anak akan mendapatkan identitas seksual yang baik. Cinta dan kasih sayang yang cukup membuat anak perempuan tidak mudah takluk pada rayuan lelaki hidung belang.
Sementara, anak laki-laki belajar menjadi pria dewasa yang bertanggungjawab mengayomi keluarga, dari sosok ayah. Kelak anak laki-laki akan lebih menghormati dan memuliakan perempuan, terutama ibunya.

Sabtu, 13 Januari 2018

MEMBANGKITKAN FITRAH SEKSUALITAS Review 7

Review kelompok selanjutnya terkait tema Membangkitkan Fitrah Seksualitas yaitu kelompok 7 yang terdiri dari mba Natalia Intan Pratiwi dan Mba Tanty Maulina  Berikut persentasinya :




Kendala saat ini memang yang saya perhatikan banyaknya anak anak yang dewasa sebelum waktunya termasuk sikap mereka yang lebih mengikuti drama korea yang sedang trend saat ini,  gaya busana,  sikap dengan lawan jenis.  Ternyata pemilihan tontonan juga sangat mempengaruhi fitrah seksualitas.  Bagaimana cara untuk belajar lewat tontonan mengenai fitrah seksualitas? 
Menurut saya,  tentunya tontonan perlu disesuaikan dengan usia anak, dampingi,  biarkan anak bertanya,  bila perlu pancing agar anak bertanya,  baru diskusi mengikuti pertanyaan anak yang terkadang diluar dugaan kita. 

Kamis, 11 Januari 2018

MENCEGAH LGBT SEJAK DINI Review#6

Kelompok selnjutnya yang saya review adalah kelompok 6 dengan anggota mba ira,  mba inten dan mba dii yang mengambil judul "Mencegah LGBT sejak dini". Mereka mengusung tema tersebut didasari maraknya kasus LGBT saat ini,  coba perhatikan peta dibawah ini.

Warna biru menunjukkan wilayah yang melegalkan LGBT sedangkan yang berwarna biru adalah wilayah yang menolak LGBT.  Beruntung negara indonesiadiwarnai merah tetapi kita tidak akan tahu beberapa tahun kedapan apakah bisa berubah jadi biru? Mengingat meningkatnya lgbt di Indonesia dan belum ada hukum keras seperti di saudi arabia. 
Untuk menghindari hal tersebut maka pentingnya mencegah LGBT sejak usia dini.


Mendidik fitrah seksualitas anak usia dini = Mencegah LGBT sejak dini

1. Buat anak mengerti tentang identitas seksualnya.
Anak sudah harus bisa memastikan identitas seksualnya sejak berusia 3 thn.
Sejak bayi, orang tua mengajarkan anak tentang nama-nama bagian tubuh. Seiring usia, jelaskan juga fungsi dan bagaimana menjaganya. Kemudian sejak 9 bulan, kenalkan organ seksual yang dimiliki oleh anak. Ada baiknya dikenalkan dengan nama ilmiahnya, misalnya vagina pada perempuan atau penis pada laki-laki. Mengapa harus nama ilmiah? Ini menghindarkan pada pentabuan. Selama ini pembicaraan seputar seksuitas dianggap tabu oleh masyarakat. Karena penjelasannya seringkali tidak secara ilmiah. Hal yang tabu ini bisa mendorong anak untuk mencari-cari secara sembunyi-sembunyi. Dan ini pada akhirnya akan memulai datangnya masalah penyimpangan seksual pada anak. Orangtua harus menjadi pihak pertama yang secara jujur dan terbuka dalam menyampaikan hal yang berkaitan dengan organ seksual anak. Sehingga anak akan mampu dengan jelas memahami identitas seksualnya.

2. Rawat rasa malu yang fitrahnya ia rasakan ketika bagian tubuh itu terlihat orang lain
Jika akan membantunya memakaikan pakaian, minta izin saudaranya yang lain untuk tidak melihat. 

3. Ajarkan anak untuk melindungi dirinya dari kejahatan seksual.
Menurut penelitian, hampir 100% gay pernah mengalami pelecehan seksual saat kecil. Karena itu, orang tua perlu mengajarkan anak untuk dapat melindungi diri dari kejahatan seksual. Ketika anak sudah lancar berbicara dan mulai berkativitas dengan peer groupnya di luar rumah, maka orangtua perlu mengajarkan tentang area pribadi tubuhnya. Area pribadi tubuh adalah bagian tubuh yang tidak boleh dipegang oleh orang lain, kecuali untuk pemeriksaan atau untuk dibersihkan. Hanya orangtua ataupun dokter yang boleh memegang area pribadi ini. *Ada empat area pribadi* yaitu anus, kemaluan, payudara dan mulut. Dengan demikian anak akan waspada kepada pihak-pihak yang akan melakukan kejahatan seksual padanya.

Salah satu cara mengajarkannya adalah dengan *3 B (Bermain, Bernyanyi, Bercerita)* . Ajak anak bermain dengan metode ROLE PLAY sambil menyanyikan lagu dari Yayasan Kita dan Buah Hati ini Lagu Tubuhku Berharga  Tak lupa, bantu anak memahami jenis sentuhan. Gunakan lagu ini sebagai alat bantu : Lagu mengenal sentuhanl
– Sentuhan baik/boleh untuk sentuhan pada tubuh bagian pundak hingga ujung jari, dan dari lutut hingga ujung kaki.

– Sentuhan buruk/tidak boleh untuk sentuhan yang mengenai tubuh yang ditutupi pakaian dalam dan bibir. Bagian ini hanya boleh disentuh diri sendiri, ibu, dan dokter.

– Sentuhan membingungkan untuk sentuhan yang mengenai tubuh dari pundak hingga lutut. Bagian ini juga hanya boleh disentuh diri sendiri, ibu, dan dokter.

Tak lupa, Ajari anak untuk mempercayai perasaannya dan ajari anak agar mampu berkata *TIDAK, ENGGAK MAU, atau JANGAN BEGITU!*

4. Latih anak mengucapkan salam dan meminta izin ketika masuk rumah atau kamar orang tua
Mengucapkan salam dan meminta izin adalah dua hal yang berbeda. 
Ex: ketika anak masuk kamar (kakak, adik, atau ortu) harus di mulai dengan salam lalu minta izin masuk (Surah Annur - 27).  

❓❓Tujuannnya menjaga pandangan Mata, karena syahwat bermula dari mata. Konsekuensinya, orang tua wajib menutup aurat di hadapan anak 

⛔Misalnya ketika ibu menyusui adik bayi, ibu menutup auratnya dari sang kakak laki-laki yang berusia 4 tahun atau lebih. Dalam pengamatan kami, anak usia 4 tahun sudah dapat membedakan dan mengerti aurat wanita.

๐Ÿ”ŽTiga waktu dimana anak kecil harus meminta izin untuk masuk kamar  orang tuanya (QS An-Nut 58-59) 
    1. Sebelum solat subuh
    2. Waktu tidur siang 
    3. Setelah salat isya

5. Biasakan anak untuk menundukan pandangan mata dari hal hal yg haram*
๐Ÿ“› Ex : laki laki melihat wanita yg bukan mahramnya (Annur-30). 
Jelaskan hakikat mahram.
~ muhrim : orang yg akan berihram (menunaikan ibadah hahi / umrah)
~ mahram : kerabat yg haram utk di nikahi.

❌ termasuk pandangan di gadget, tv, buku, dsb


6. Bagaimana cara kita mendidik anak-anak kita agar tau pentingnya menutup aurat

 ๐Ÿ”Ž Mulailah dari diri kita sendiri. Karena keteladanan adalah senjata paling ampuh.
๐Ÿ”ŽMemisahkan tempat tidur antara laki laki dan perempuan, ini tujuannya adalah untuk menanamkan pemahaman tentang konsep aurat antara laki laki dan perempuan
๐Ÿ”ŽBiasakan putri kecil kita berpakaian muslimah ketika keluar, yaa meskipun belum sempurna. Karena usia dini masih dalam proses pembelajaran. Ketika sesuatu sudah tertanam sejak kecil, maka ketika tidak memakainya pasti akan terasa risih. Lalu berikan penghargaan, pasti bakalan tambah semangat deh ๐Ÿ˜‰
๐Ÿ”ŽSelektif dalam memilih tontonan bagi putra putri kita. Pilihlah tontonan yang mendukung mereka dalam proses pembentukan akhlak mereka. Jika ada yang bertentangan berikan penjelasan. 
๐Ÿ”ŽPilih lingkungan yang mendukung. Pilihkanlah putra/putri kita lingkungan yang mendukung mereka untuk berbusana muslimah. Baik dalam lingkungan sekitar rumah ataupun lingkungan sekolah. Ini bukan berarti kita pilih teman untuk anak-anak kita, tapi kenyataan membuktikan bahwa teman sepergaulan sangat besar pengaruhnya dalam diri anak.


7. Latih anak tidur dalam posisi miring ke kanan

Kenapa posisi miring ke kanan gak kekiri atau tengkurap❓
Menghindarkan anak dari sesuatu yang dapat menimbulkan rangsangan seksual 

✍ Diantara tanggung jawab terbesar yang diwajibkan islam kepada pendidik (orang tua) ialah menghindarkan anak dari segala yang membangkitkan rangsangan seksual dan segala hal yang merusak akhlak sedini mungkin salah satu solusinya adalah dengan melatih anak tidur dalam posisi 

Posisi yang demikian akan mencegah timbulnya nafsu syahwat bagi si anak. Sementara itu, Rosulullah SAW juga menjelaskan tentang cara tidur setan, yaitu tidur dengan posisi telungkup atau tengkurap, yang dapat mempengaruhi nafsu syahwat.

Oleh karena itu, jika orang tua melihat dan menemukan anaknya tidur dalam posisi tengkurap, maka hendaklah orang tua mengubah posisi tidur anaknya dan mengarahkan anaknya agar mencontoh cara Rosulullah SAW.

8. Mulai pisahkan tempat tidur anak
Nabi Muhammad SAW bersabda : 
" _Perintahkanlah anak-anak kalian shalat ketika usia mereka tujuh tahun; pukullah mereka karena (meninggalkan)-nya saat berusia sepuluh tahun; dan pisahkan mereka di tempat tidur_ .”(HR Abu Dawud).

9. Jauhkan anak dari ikhtilat (campur baur antara laki laki dan perempuan)


Rabu, 10 Januari 2018

MEMBANGKITKAN FITRAH SEKSUALITAS Review #5

Kemarin giliran kelompok 5 yang persentasi dan itu adalah kelompok saya sendiri yang terdiri dari mba anggita dan mba sophia. Kami mengambil judul "Membangkitkan Fitrah Seksualitas" namun dilihat dari sisi yang berbeda dimana kami lebih menekankan meminimalkan sex abuse anak atau kejahatan seksual pada anak.

Berikut persentasi kami :











Disini kami menekankan pentingnya pendidikan seksual bagi anak usia dini karena melihat lingkungan yang saat ini banyak korban anak anak tetapi kendalanya banyak orangtua yang kurang memahami serta masih tabu. Pada persentasi kami kali ini mencoba melakukan pendekatan tersebut ke orangtua agar diterapkan untuk anak anaknya dengan cara yang menyenangkan.  Kegiatan ini sebaiknya dilakukan setiap 6 bulan sekali.
Silahkan dilihat pada slide 7, disini ibu ibu bisa membuatnya dengan menggunakan karton putih yang diberi titik dengan spidol warna.  Ajarkan anak mana saja area yang boleh disentuh dan tidak boleh seperti lampu merah lalu lintas (lihat slide 8). Dengan workshop seperti ini diharapkan anak mudah memahami dan kejahatan seksual pada anak bisa dihindari.  Selain itu orangtua lebih mudah mengaplikasikan pada anak anak.

Cara lainnua yaitu ajarkan anak 3 sentuhan ini saya pernah dengar juga ada lagunya,  jadi bisa mengajarkan sambil bernyanyi.
Video mengajarkan macam sentuhan

Saat ini banyak juga buku cerita pencegahan seksual pada anak seperti buku yang ditulis oleh Watiek Ideo yang berjudul "Aku Anak Berani, Melindungi Diri Sendiri". Disini selain cerita anak ada tips untuk orangtua juga dalam mencegah kejahatan seksual yang saya rangkum seperti pada gambar berikut.


Selasa, 09 Januari 2018

FITRAH SEKSUALITAS PRA BALIGH (USIA 10 - 14 TAHUN)

Lanjut kelompok 4 yang terdiri dari Mba Noor,  mba Efi  dan mba Lia.  Temanya kali ini yaitu "FITRAH SEKSUALITAS PRA BALIGH (USIA 10-14 TAHUN) ".

Berikut persentasi yang diparkan oleh kelompok 4.
Persentasi Fitrah Seksual Pra Baligh



Dari gambar pertama dijelaskan bahwa anak usia 7 tahun, anak perempuan didekatkan dengan ibunya dan anak laki laki didekatkan dengan ayahnya.  Sedangkan pada gambar kedua pada usia 10-14 tahun atau disebut usia pra baligh,  posisi ditukar yaitu anak laki laki didekatkan dengan ibunya sedangkan anak perempuan didekatkan dengan ayahnya.

Menurut mba lia, perbedaan aqil dan baligh adalah baligh menyebabkan mereka memiliki nafsu, syahwat kelamin, gaurah terhadap lawan jenis dan fantasi seksual. Pengendali dan pengarahnya adalah akal, dan itu hanya milik orang-orang yang sudah aqil.

Di era serba digital saat ini bila dibandingkan dengan era 80-90 an sangat jauh berbeda,  perempuan lebih agresif dibandingkan dengan laki laki. Hal ini diawali masuknya budaya asing mulai dari komik,  buku cerita, film korea sampai internet. Kita tidak mungkin selalu menemani anak kita setiap saat tapi ini bisa diatasi dengan menjalin komunikasi dan bonding antar orangtua dan anak terutama. Di usia pre balignya dengan kedekatan terbalik seperti yang sudah diutarakan di atas.

Senin, 08 Januari 2018

FITRAH SEKSUALITAS # review 3

Terus terang saya merasa kok makin kesini mama mama kece di IIP TANGSEL TANGKOT ini keren dan smart, selalu adasaja ilmu yang ditularkan, salah satunya persentasi oleh kelompok 3 ini yang terdiri dari Mba Puri dan Mba Mega,  seruuuuu...

Mereka membahas dari sisi Media Edukasi terkait Fitrah seksualitas.  Karena mereka memiliki anak anak, maka mereka  sehingga konsepnya *kid's oriented*, kenapa ?

๐Ÿ“ anak-anak kami di rumah bervariasi usia.
๐Ÿ“ selama ini, pendidikan akan fitrah seksualitas pun secara bertahap sudah kami 'instal' baik melalui diskusi serius, maupun saat moment santai tapi tepat, menyesuaikan dengan usia masing2 anak
๐Ÿ“sehingga, *level pengetahuan* yang dimiliki anak-anak kami di rumah berkaitan dengan fitrah seksualitas pun *beragam* sesuai usia mereka masing2.

Lalu mereka menggunakan Media edukasi yang disebut *ATS* (jujur saya pun baru mendengar kali ini ๐Ÿ˜†). Dikira saya memang kuper ternyata ini mba puri yang mengarang sendiri๐Ÿ˜…๐Ÿ˜…๐Ÿ˜…

ATS yaitu *ASK TO SOLVE*

Ternyata ATS Ini terinspirasi dari sebuah artikel yang dia baca sekitar 6-7 tahun yang lalu tentang *the power of asking*

Artikel tsb menyebutkan, bahwa orang yang semakin banyak bertanya adalah orang yang semakin banyak menggunakan otaknya untuk berpikir.

Dan salah satu artikel lain menyebutkan....
Konon katanya...
Di Jepang ๐Ÿ‡ฏ๐Ÿ‡ต sana
Lulusan S1 diharapkan mampu menyelesaikan masalah yang ada.

Sedangkan syarat untuk lulus S2 adalah mampu *menemukan masalah dan mencari solusi masalah tsb*

Lalu syarat lulus S3 adalah bisa *menciptakan masalah sekaligus menemukan solusinya*

Berdasarkan informasi tsb, maka sejak 6 tahun yang lalu mba puri iseng meramu konsep *ATS*...
Yang kemudian menjadi salah satu ritual keluarga di rumahnya. (ishhh keren banget memang ibu yang satu ini). Menurutnya metode ini dahsyat karena kekuatan bertanya agar anak terampil berpikir kreatif

Penasaran bagaimana mereka meramu ATS di level 11 ini, ternyata mereka punya rules nya yang sangat sederhana :

๐Ÿญ Berikan satu *keywords* pada anak-anak. (notes: keywords dapat berbentuk gambar, dongeng, tayangan dll)

๐Ÿญ Minta anak untuk *membuat beberapa pertanyaan* berkaitan dengan keywords yang diberikan. (kali ini kami meminta setial anak untuk membuat 2-3 pertanyaan)

๐Ÿญseluruh pertanyaan yang terkumpul akan dibahas bersama.

๐Ÿญsebutkan pertanyaan satu per satu, dan tawarkan pada anak-anak apakah ada yang *mau/bisa* menjawab.

๐Ÿญjika tidak ada yang bisa menjawab, maka jawaban akan dicari bersama dengan bantuan media literasi yang ada (buku bacaan, internet dll)

Media *ATS* ini merujuk pada pertanyaan-pertanyaan yang muncul dan mengukur...
Sejauh mana *pemahaman dan pengetahuan setiap anak berkaitan dengan FITRAH SEKSUALITAS*
Sehingga dapat memberikan solusi edukasi yang sesuai KEBUTUHAN masing-masing anak...

Dalam media ATS ini mereka mengambil judul "PERBEDAAN LAKI LAKI DENGAN PEREMPUAN", kebayangkan pertanyaan anak anak yang masih polos,  tapi menurut mba puri dan mba mega justru anak anak ini malah bisa membuat kita speechless lho dan diluar dugaan kita.  Karena menurut saya sebenarnya anak anak itu selalu berpikir kreatif dan penuh pertanyaan.

Yuk kita lihat pertanyaannya
Pertanyaan Acha (8th):

  1. Kenapa suara laki-laki bisa berubah?
  2. Kenapa laki-laki punya jakun, perempuan tidak?

Pertanyaan Virnie (10th):

  1. Kenapa anak perempuan bisa menjadi tomboy?
  2. Kenapa bokong wanita lebih besar  daripada laki-laki?
  3. Kenapa wanita lebih manja daripada pria?

Pertanyaan Azza (11th):

  1. Mengapa suara perempuan termasuk aurat, tidak seperti laki-laki?
  2. Kenapa perempuan tidak boleh menjadi imam solat di mesjid?
  3. Kenapa perempuan tidak boleh adzan di mesjid?

Pertanyaan Raymahi (12th):
Kenapa laki-laki harus melindungi perempuan?

Pertanyaan Rihal (8th):

  1. Kenapa kalau solat perempuan gak boleh pakai peci?
  2. Kenapa kalau solat, laki-laki gak boleh pakai mukena?
Kedua pertanyaan Rihal ini kemudian memiliki turunan dan jadi berkembang menjadi:
  1. Kenapa orang Arab pakai sorbannya seperti pakai jilbab? 
  2. Kenapa orang Arab pakainya sorban? Bukan peci seperti orang Indonesia?
  3. Kok baju laki-laki Arab juga seperti daster perempuan?

Hayooo ibu ibu ada yang bisa jawab? Tenang banyak media literasi yang bisa kita jelaskan ke anak anak kita,  jangan sampai kita menjawab dari sananya sudah begitu ya padahal karena orang tuanya malas melek informasi.  Bimbinglah anak anak kita dalam menemukan jawabannya. 

Berdasarkan beberapa pertanyaan tersebut
Kebutuhan edukasi  untuk *Acha, Virnie dan Rihal* saat ini adalah:
Fitrah Seksualitas yang berkaitan dengan
⏩ perubahan fisik laki-laki dan perempuan
⏩ sisi psikologis laki-laki dan perempuan
⏩ perbedaan perilaku laki-laki dan perempuan

kebutuhan edukasi bagi *Azza dan Raymahi* yang jelang memasuki masa akil baligh adalah:
Fitrah seksualitas yang berkaitan dengan
⏩ aspek sosial dan spiritual laki-laki dan perempuan 
⏩ perbedaan fungsi/peran/tugas laki-laki dan perempuan, baik secara nilai dan norma masyarakat maupun secara hukum Qur'an Hadist..
Sebagai persiapan untuk menjalankan peran sebagai *suami/istri serta ayah/ibu* di masa depan

Menurut mba mega dan mba puri manfaat ATS ini yaitu :
  1. Melatih anak untuk jeli menemukan masalah dan mengatasinya (problem solver)
  2. Melatih daya juang anak untuk mencari solusi
  3. Melatih anak untuk berani 'speak up' dan bertanya
  4. Melatih rasa percaya diri
  5. Melatih berpikir kritis dan kreatif
  6. Melatih anak untuk memahami, bahwa untuk satu obyek yang sama, bisa jadi ada berbagai pendapat dan sudut pandang yang berbeda
  7. Melatih anak menghargai perbedaan pendapat dan sudut pandang
  8. Melatih anak untuk bersabar (antri untuk bertanya dan menunggu pertanyaannya terjawab)
  9. Melatih anak mendengar aktif
  10. Sarana mempererat bonding keluarga
Dari persentasi kelompok 3 ini kok ya saya merasa belum memancing rasa ingin tau anak ya,  dan sepertinya mulai semangat untuk membuat media edukasi agar banyak pertanyaan muncul dari anak.  Jangan sampai jaman jaman era 90 an yang mana kalau sekolah itu patokannya harus bisa menjawab soal,  tapi nampaknya mindset itu harus kita ubah yaitu,  kalau disekolah ataupun dirumah anak bisa memunculkan seribu pertanyaan yang terkadang tidak terpikirkan oleh orang dewasa sehingga orang dewasa mencoba belajar kembali. Diharapkan dengan pertanyaan pertanyaan tersebut semakin dewasa anak lebih mudah menemukan akar masalah dan lebih mudah menyelesaikan masalah yang ada seperti di jepang. 

Minggu, 07 Januari 2018

FITRAH SEKSUALITAS #Review 2

Next... Giliran persentasi dari grup kelompok 2 yang diberi nama Trio Mentari menyampaikan persentasi fitrah seksualitas yang dituliskan sebagai berikut :

๐Ÿ’–*FITRAH* ๐Ÿ’–

๐ŸŒ€ Konsep Islam tentang asal mula kejadian [1]
๐ŸŒ€ 20 Kali ~ 17 Surat ~ 19 Ayat [2]
๐ŸŒ€ Sifat asli, bakat, pembawaan perasaan keagamaan [3]

-------------------------------
[1] Ust. Harry Santosa
[2] Al Quran
[3] KBBI

---------------------------

                *FITRAH*
                       ⬇
    KEIMANAN (QS.7:172)
  ↗                                  ↙
*SEKSUALITAS*    BAKAT
(QS.30:21)        (QS.17:84)
       ↖                          ↙
     BELAJAR (QS.3:7&18)

------------------------------
*FITRAH SEKSUALITAS*

✍๐Ÿป Seksualitas
๐Ÿ”… Konsep eksistensi ➡ Emosi, cinta, ekspresi, perspektif, & orientasi atas tubuh yang lain
๐Ÿ”… Ruang kebudayaan manusia
๐Ÿ”… Instingtif, intrinsik, fitrah

-------------------------------
*FITRAH SEKSUALITAS*

❤ Anugerah Allah
๐Ÿ“– QS. Al Baqarah : 222-223
๐Ÿ“– QS. An Nisa : 1
๐Ÿ“– QS. Al A'raf : 80-81
๐Ÿ“– QS. Al Isra' : 32
๐Ÿ“– QS. An Nur : 30-31
๐Ÿ“– QS. Ar Rum : 21
๐Ÿ“– QS. Al Ahzab : 59
๐Ÿ“– QS. Al Mu'minuun : 5-7
๐Ÿ“– QS. Az Zariyat : 49
๐Ÿ“– QS. At Tiin : 4

------------------------------

*MEMBANGKITKAN FITRAH SEKSUALITAS*


❗ _*SANGAT PENTING*_ ❗

❓ _Why_❓
๐Ÿ’‘ Tidak ada penyimpangan fitrah seksualitas
๐Ÿ’‘ Tidak berlebihan dalam menyalurkan dorongan seksualitas
๐Ÿ’‘ Tidak mengumbar syahwat
๐Ÿ’‘ Sejalan dengan perintah Allah ๐Ÿ‘‰๐Ÿป QS.49:13

------------------------------
*TANTANGAN ZAMAN*

⛔ Ortu bekerja ➡ Salah satu/ keduanya/ ortu tunggal
⛔ Alasan ➡ Sibuk/Tidak ada waktu
⛔ Menunggu informasi ➡ Bukan mencari
⛔ Kurang ilmu
⛔ Gadget ➡ Sosmed, iklan pornografi, dll
⛔ Pengasuhan oleh orang lain, di sub kontrak kan.

--------------------------------
✨✨ *SOLUSI*✨✨

๐Ÿ’– Sediakan waktu ➡ Bukan sisakan waktu
๐Ÿ’– Berhenti beralasan
๐Ÿ’– Mencari informasi ➡ Manfaaatkan kemudahan teknologi Online/offline
๐Ÿ’– Banyak membaca
๐Ÿ’– Tanpa gadget di depan anak ➡ Tegas ➡ Menahan diri
๐Ÿ’– Pengasuhan sendiri atau orang terdekat
๐Ÿ’– kreatif

------- ---- - ---- ------ --------

*METODE EDUKASI*

๐Ÿ‘ซ *Pendidikan seksualitas berarti*๐Ÿ‘ซ

mengajarkan totalitas kepribadian seseorang dan menumbuhkan fitrah gender. Contoh๐Ÿ‘‡

❣ Anak perempuan ➡ ditumbuhkan fitrah kePerempuanan – keBundaan

❣ Anak laki-laki ➡ ditumbuhkan  fitrah keLaki-lakian – keAyahan.


*Ketika anak bertanya tentang seks?*

  1. Sesuaikan dengan usia anak
  2. Sesuaikan dengan kecerdasan anak
  3. landasi aturan agama - cara agama sesuai Quran Hadist
  4. Sesuai anjuran medis/kesehatan
  5. Tanamkan value, baru penjelasan
  6. Dampingi penuh oleh orangtua’
  7. Bangun dan tumbuhkan ke–LEKAT– an & ke–DEKAT-an antara anak dan orang tua



*Kiat menghadapi pertanyaan anak*

  1. Tenang, kontrol diri dan jangan panik (relax)
  2. Tarik nafas panjang and take it easy
  3. Cek pemahaman anak dengan bertanya kembali : *"yang kamu tahu apa nak?“* Jawab Pendek dan Singkat 
  4. Kunci jawaban dengan norma agama
  5. Gunakan Kesempatan Emas  atau ketika ketemu momen yang pas


*Mendidik sesuai dengan tahapan usia*

๐Ÿ“Œ *USIA 0-5 tahun*

  1. Ajarkan tubuhnya berharga - minta izin ketika memegang bagian vital tubuhnya Kenalkan nama anggota badan (yang benar)
  2. Hubungkan dengan Allah SWT
  3. Ajarkan 3 jenis Sentuhan dengan 3B (Bermain – Bernyanyi – Bercerita)
  4. Tuntas Toilet Training di usia 3 tahun
  5. 0 – 2 tahun : ke–LEKAT– an → menyusui
  6. Tanamkan rasa malu dengan aturan aurat
  7. Menanamkan jiwa maskulinitas/feminitas


๐Ÿ“Œ *USIA 5-7 tahun*

  1. Jelaskan : keluarga, muhrim, orang asing 
  2. menahan pandangan & menjaga kemaluan
  3. Biasakan tertib tidur, pisah selimut/kamar
  4. Biasakan berLatih tertib mandi, jaga aurat
  5. Latih berani berkata “Tidak !”
  6. Yakinkan anak berbagi rahasia dengan kita
  7. Kedekatan paralel : mempertegas pembeda identitas sebagai laki-laki/ perempuan

๐Ÿ“Œ *USIA 7-10 tahun*

  1. Anak laki-laki - ayah → aktivitas motorik bersama ayah, shalat berjamaah, menghayati peran sosial kelaki-lakian / keayahan
  2. Anak perempuan - ibu → taktis merawat, menghayati peran sosial keperempuanan-keibuan
  3. Pisah tempat tidur/beri sekat
  4. Sesama perempuan / sesama laki-laki tidak satu selimut
  5. Etika berhias


Setiap anak berhak memahami perkembangan dirinya secara akurat dan positif maka penuhilah hak anak tersebut.

Selalu temani dan dampingi anak dalam proses menumbuhkan fitrah seksualitasnya, sehingga anak-anak menjalani dan melalui proses AQIL BALIQH secara bersamaan.

❤ Anugerah Allah
๐Ÿ“– QS. Al Baqarah [2] : 222-223

ูˆَูŠَุณْุฃَู„ُูˆู†َูƒَ ุนَู†ِ ุงู„ْู…َุญِูŠุถِ ۖ ู‚ُู„ْ ู‡ُูˆَ ุฃَุฐًู‰ ูَุงุนْุชَุฒِู„ُูˆุง ุงู„ู†ِّุณَุงุกَ ูِูŠ ุงู„ْู…َุญِูŠุถِ ۖ ูˆَู„َุง ุชَู‚ْุฑَุจُูˆู‡ُู†َّ ุญَุชَّู‰ٰ ูŠَุทْู‡ُุฑْู†َ ۖ ูَุฅِุฐَุง ุชَุทَู‡َّุฑْู†َ ูَุฃْุชُูˆู‡ُู†َّ ู…ِู†ْ ุญَูŠْุซُ ุฃَู…َุฑَูƒُู…ُ ุงู„ู„َّู‡ُ ۚ ุฅِู†َّ ุงู„ู„َّู‡َ ูŠُุญِุจُّ ุงู„ุชَّูˆَّุงุจِูŠู†َ ูˆَูŠُุญِุจُّ ุงู„ْู…ُุชَุทَู‡ِّุฑِูŠู†َ

222. Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: "Haidh itu adalah suatu kotoran". Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.

ู†ِุณَุงุคُูƒُู…ْ ุญَุฑْุซٌ ู„َูƒُู…ْ ูَุฃْุชُูˆุง ุญَุฑْุซَูƒُู…ْ ุฃَู†َّู‰ٰ ุดِุฆْุชُู…ْ ۖ ูˆَู‚َุฏِّู…ُูˆุง ู„ِุฃَู†ْูُุณِูƒُู…ْ ۚ ูˆَุงุชَّู‚ُูˆุง ุงู„ู„َّู‡َ ูˆَุงุนْู„َู…ُูˆุง ุฃَู†َّูƒُู…ْ ู…ُู„َุงู‚ُูˆู‡ُ ۗ ูˆَุจَุดِّุฑِ ุงู„ْู…ُุคْู…ِู†ِูŠู†َ

223. Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman.

๐Ÿ“– QS. An Nisa [4] : 1

ูŠَุง ุฃَูŠُّู‡َุง ุงู„ู†َّุงุณُ ุงุชَّู‚ُูˆุง ุฑَุจَّูƒُู…ُ ุงู„َّุฐِูŠ ุฎَู„َู‚َูƒُู…ْ ู…ِู†ْ ู†َูْุณٍ ูˆَุงุญِุฏَุฉٍ ูˆَุฎَู„َู‚َ ู…ِู†ْู‡َุง ุฒَูˆْุฌَู‡َุง ูˆَุจَุซَّ ู…ِู†ْู‡ُู…َุง ุฑِุฌَุงู„ًุง ูƒَุซِูŠุฑًุง ูˆَู†ِุณَุงุกً ۚ ูˆَุงุชَّู‚ُูˆุง ุงู„ู„َّู‡َ ุงู„َّุฐِูŠ ุชَุณَุงุกَู„ُูˆู†َ ุจِู‡ِ ูˆَุงู„ْุฃَุฑْุญَุงู…َ ۚ ุฅِู†َّ ุงู„ู„َّู‡َ ูƒَุงู†َ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ุฑَู‚ِูŠุจًุง

1. Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.

๐Ÿ“– QS. Al A'raf [7] : 80-81

ูˆَู„ُูˆุทًุง ุฅِุฐْ ู‚َุงู„َ ู„ِู‚َูˆْู…ِู‡ِ ุฃَุชَุฃْุชُูˆู†َ ุงู„ْูَุงุญِุดَุฉَ ู…َุง ุณَุจَู‚َูƒُู…ْ ุจِู‡َุง ู…ِู†ْ ุฃَุญَุฏٍ ู…ِู†َ ุงู„ْุนَุงู„َู…ِูŠู†َ

80. Dan (Kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun (di dunia ini) sebelummu?"

ุฅِู†َّูƒُู…ْ ู„َุชَุฃْุชُูˆู†َ ุงู„ุฑِّุฌَุงู„َ ุดَู‡ْูˆَุฉً ู…ِู†ْ ุฏُูˆู†ِ ุงู„ู†ِّุณَุงุกِ ۚ ุจَู„ْ ุฃَู†ْุชُู…ْ ู‚َูˆْู…ٌ ู…ُุณْุฑِูُูˆู†َ

81. Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada mereka), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas.

๐Ÿ“– QS. Al Isra' [17] : 32

ูˆَู„َุง ุชَู‚ْุฑَุจُูˆุง ุงู„ุฒِّู†َุง ۖ ุฅِู†َّู‡ُ ูƒَุงู†َ ูَุงุญِุดَุฉً ูˆَุณَุงุกَ ุณَุจِูŠู„ًุง

32. Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.

๐Ÿ“– QS. An Nur [24] : 30-31

ู‚ُู„ْ ู„ِู„ْู…ُุคْู…ِู†ِูŠู†َ ูŠَุบُุถُّูˆุง ู…ِู†ْ ุฃَุจْุตَุงุฑِู‡ِู…ْ ูˆَูŠَุญْูَุธُูˆุง ูُุฑُูˆุฌَู‡ُู…ْ ۚ ุฐَٰู„ِูƒَ ุฃَุฒْูƒَู‰ٰ ู„َู‡ُู…ْ ۗ ุฅِู†َّ ุงู„ู„َّู‡َ ุฎَุจِูŠุฑٌ ุจِู…َุง ูŠَุตْู†َุนُูˆู†َ

30. Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat".

ูˆَู‚ُู„ْ ู„ِู„ْู…ُุคْู…ِู†َุงุชِ ูŠَุบْุถُุถْู†َ ู…ِู†ْ ุฃَุจْุตَุงุฑِู‡ِู†َّ ูˆَูŠَุญْูَุธْู†َ ูُุฑُูˆุฌَู‡ُู†َّ ูˆَู„َุง ูŠُุจْุฏِูŠู†َ ุฒِูŠู†َุชَู‡ُู†َّ ุฅِู„َّุง ู…َุง ุธَู‡َุฑَ ู…ِู†ْู‡َุง ۖ ูˆَู„ْูŠَุถْุฑِุจْู†َ ุจِุฎُู…ُุฑِู‡ِู†َّ ุนَู„َู‰ٰ ุฌُูŠُูˆุจِู‡ِู†َّ ۖ ูˆَู„َุง ูŠُุจْุฏِูŠู†َ ุฒِูŠู†َุชَู‡ُู†َّ ุฅِู„َّุง ู„ِุจُุนُูˆู„َุชِู‡ِู†َّ ุฃَูˆْ ุขุจَุงุฆِู‡ِู†َّ ุฃَูˆْ ุขุจَุงุกِ ุจُุนُูˆู„َุชِู‡ِู†َّ ุฃَูˆْ ุฃَุจْู†َุงุฆِู‡ِู†َّ ุฃَูˆْ ุฃَุจْู†َุงุกِ ุจُุนُูˆู„َุชِู‡ِู†َّ ุฃَูˆْ ุฅِุฎْูˆَุงู†ِู‡ِู†َّ ุฃَูˆْ ุจَู†ِูŠ ุฅِุฎْูˆَุงู†ِู‡ِู†َّ ุฃَูˆْ ุจَู†ِูŠ ุฃَุฎَูˆَุงุชِู‡ِู†َّ ุฃَูˆْ ู†ِุณَุงุฆِู‡ِู†َّ ุฃَูˆْ ู…َุง ู…َู„َูƒَุชْ ุฃَูŠْู…َุงู†ُู‡ُู†َّ ุฃَูˆِ ุงู„ุชَّุงุจِุนِูŠู†َ ุบَูŠْุฑِ ุฃُูˆู„ِูŠ ุงู„ْุฅِุฑْุจَุฉِ ู…ِู†َ ุงู„ุฑِّุฌَุงู„ِ ุฃَูˆِ ุงู„ุทِّูْู„ِ ุงู„َّุฐِูŠู†َ ู„َู…ْ ูŠَุธْู‡َุฑُูˆุง ุนَู„َู‰ٰ ุนَูˆْุฑَุงุชِ ุงู„ู†ِّุณَุงุกِ ۖ ูˆَู„َุง ูŠَุถْุฑِุจْู†َ ุจِุฃَุฑْุฌُู„ِู‡ِู†َّ ู„ِูŠُุนْู„َู…َ ู…َุง ูŠُุฎْูِูŠู†َ ู…ِู†ْ ุฒِูŠู†َุชِู‡ِู†َّ ۚ ูˆَุชُูˆุจُูˆุง ุฅِู„َู‰ ุงู„ู„َّู‡ِ ุฌَู…ِูŠุนًุง ุฃَูŠُّู‡َ ุงู„ْู…ُุคْู…ِู†ُูˆู†َ ู„َุนَู„َّูƒُู…ْ ุชُูْู„ِุญُูˆู†َ

31. Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.

๐Ÿ“– QS. Ar Rum [30] : 21

ูˆَู…ِู†ْ ุขูŠَุงุชِู‡ِ ุฃَู†ْ ุฎَู„َู‚َ ู„َูƒُู…ْ ู…ِู†ْ ุฃَู†ْูُุณِูƒُู…ْ ุฃَุฒْูˆَุงุฌًุง ู„ِุชَุณْูƒُู†ُูˆุง ุฅِู„َูŠْู‡َุง ูˆَุฌَุนَู„َ ุจَูŠْู†َูƒُู…ْ ู…َูˆَุฏَّุฉً ูˆَุฑَุญْู…َุฉً ۚ ุฅِู†َّ ูِูŠ ุฐَٰู„ِูƒَ ู„َุขูŠَุงุชٍ ู„ِู‚َูˆْู…ٍ ูŠَุชَูَูƒَّุฑُูˆู†َ

21. Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.

๐Ÿ“– QS. Al Ahzab [33] : 59

ูŠَุง ุฃَูŠُّู‡َุง ุงู„ู†َّุจِูŠُّ ู‚ُู„ْ ู„ِุฃَุฒْูˆَุงุฌِูƒَ ูˆَุจَู†َุงุชِูƒَ ูˆَู†ِุณَุงุกِ ุงู„ْู…ُุคْู…ِู†ِูŠู†َ ูŠُุฏْู†ِูŠู†َ ุนَู„َูŠْู‡ِู†َّ ู…ِู†ْ ุฌَู„َุงุจِูŠุจِู‡ِู†َّ ۚ ุฐَٰู„ِูƒَ ุฃَุฏْู†َู‰ٰ ุฃَู†ْ ูŠُุนْุฑَูْู†َ ูَู„َุง ูŠُุคْุฐَูŠْู†َ ۗ ูˆَูƒَุงู†َ ุงู„ู„َّู‡ُ ุบَูُูˆุฑًุง ุฑَุญِูŠู…ًุง

59. Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

๐Ÿ“– QS. Al Mu'minuun [23] : 5-7

ูˆَุงู„َّุฐِูŠู†َ ู‡ُู…ْ ู„ِูُุฑُูˆุฌِู‡ِู…ْ ุญَุงูِุธُูˆู†َ

5. dan orang-orang yang menjaga kemaluannya,

ุฅِู„َّุง ุนَู„َู‰ٰ ุฃَุฒْูˆَุงุฌِู‡ِู…ْ ุฃَูˆْ ู…َุง ู…َู„َูƒَุชْ ุฃَูŠْู…َุงู†ُู‡ُู…ْ ูَุฅِู†َّู‡ُู…ْ ุบَูŠْุฑُ ู…َู„ُูˆู…ِูŠู†َ

6. kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela.

ูَู…َู†ِ ุงุจْุชَุบَู‰ٰ ูˆَุฑَุงุกَ ุฐَٰู„ِูƒَ ูَุฃُูˆู„َٰุฆِูƒَ ู‡ُู…ُ ุงู„ْุนَุงุฏُูˆู†َ

7. Barangsiapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.

๐Ÿ“– QS. Az Zariyat [51] : 49

ูˆَู…ِู†ْ ูƒُู„ِّ ุดَูŠْุกٍ ุฎَู„َู‚ْู†َุง ุฒَูˆْุฌَูŠْู†ِ ู„َุนَู„َّูƒُู…ْ ุชَุฐَูƒَّุฑُูˆู†َ

49. Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah.

๐Ÿ“– QS. At Tin [95] : 4

ู„َู‚َุฏْ ุฎَู„َู‚ْู†َุง ุงู„ْุฅِู†ْุณَุงู†َ ูِูŠ ุฃَุญْุณَู†ِ ุชَู‚ْูˆِูŠู…ٍ

4. sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.

----------------------------------------

Kalau dilihat dari penjelasan kelompok 2 ini sama sama menggunakan tingkatan fase seperti kelompok 1 tapi disini pembahasannya lebih ke arah pendidikan seksual sesuai tahapan usia dari sisi agama islam. Hal ini juga dijelaskan dalam buku "Tarbiyatul Aulad" bab VII Tanggung Jawab dan Pendidikan Seks.
Dalam buku ini, fase pertama usia 7-10 tahun, fase ini disebut tamyiz (mulai mampu membedakan), pada tahap ini anak diajari etika meminta izin dan memandang.
Fase kedua,  usia 10-14 tahun pada fase ini anak dijauhkan dari semua rangsangan seksual.
Fase ketiga,  usia 14-16 tahun (baligh), anak diajarkan etika hubungan seksual jika sudah siap menikah.
Fase keempat, usia setelah baligh, anak diajarkan etika menjaga kesucian bila belum mampu menikah.

Tahapan ini dilakukan agar anak memahami mana yang halal dan mana yang haram dan memiliki akhlak perilaku islami.