- BERMAIN ULAR TANGGA -
Hari ke 3 tantangan ini ayah , ibu dan fachry bermain ular tangga. Mainan satu ini ga ada matinya, dari jaman ibu kecil sudah ada, hanya saat ini banyak modifikasinya ada yang ular dan tangga diganti petir pelangi tapi ya namanya tetep aja ular tangga 😁. Bagi kami bermain ular tangga ini salah satu cara stimulasi konsep matematika.
Dahulu memang sudah sering kami kenalkan permainan ini tapi dulu fachry hanya bertugas mengocok dan ibu yang menyebutkan jumlah angka dari dadu lalu menggerakan dengan mengeraskan suara ketika pion digerakan. Tapi saat ini fachry sudah mulai menghitung dan menggerakan sendiri serta dia sudah mulai menghitung dadu.
KONSEP Matematika apa saja yang bisa kita temui pada ular tangga?
1. Konsep Penjumlahan dan Pengurangan, ketika pion pion berjalan sesuai kocokan dadu, bertambah jika ada tangga dan berkurang jika tekena ular
2. Konsep Berhitung Mengenal Jumlah isi Dadu, misal si kecil menghitung isi dadu atau dia bisa langsung menghafal pola dadu dan langsung menyebutkan angkanya.
SELAIN Konsep Matematika, ular tangga juga dapat melatih emosi si kecil dari yang menaiki tangga menjadi pemenang dengan wajah ceria sampai kesal dan sedih ketika turun terkena ular. Fachry petama kali main ini sampai menangis karena tidak mau kalah, namun karena sering dimainkan sekarang sudah tidak menangis tetapi berkurang menjadi kesal 😊😊😊
Disini kita bisa mengajarkan agar jika kita menjadi pemenang tidak sombong dan jika kalah tetap menerima kekalahan dan berusaha serta tidak berbuat curang. Misalnya, saya menemui fachry karena dia berada diurutan terakhir, lalu kami berkata jika kocokan kamu dapat angka 1 maka bisa naik tangga, lalu entah bagaimana dia memiutar dadu agar berada di angka 1 lalu dia letakan perlahan dalam kocokan lalu langsung menuangkan tanpa dikocok karena berharap yang keluar angka 1, tapi karena meletakannya terbalik sehingga yang keluar angka 6. Disini kita bisa memberikan pendekatan tentunya dengan komunikasi yang produktif ya.
Selain itu ular tangga dapat melatih kesabaran si kecil dan bisa meningkatkan bonding keluarga lho..
Ternyata matematika itu mengasyikan kan??